Translate

Jumat, 28 Oktober 2011

jum'at 28 oktober 2011

MY ACTIVITY


 nii lha hari-hari aku,hari-hari yg slalu aku rindu.in kalo pas liburan!
pagi sekola-sore sekola jg, balek keruma cuma makan sm numpang tidok :D
selebihny gawe di skola tu lha, sibokk ngurus tugas manjang, sampe dak tek waktu buat maen ato ngumpul" gitu. *sok sibuk XD

tapi masa-masa cak nii lha yg paling buat senang, pass lagi diskolaa::
"-pagi-pagi sibuk nyontek tugas *tak sempat buat :D, 
-kalo tak ad guru sibok ribut gawe dak jelas. paling ribut begosip wkwk
-kalo lagi buat tugas, ato pas ulangan gitu, paling suka cak-cak pinjam stipo, padahal nak mintak jawaban ke kawan. haha
-telat istirahat ato jam balek semenit jhe, mulai lha gaduh tuh kelas :D
-balek skola sore jalan-jalan mutar-mutar situ ajeee."

tu lha kire-kire gawe pass lagi di skolaaa-balekny....
*****khusus buat sekali niih buat pake bahasa TUNGKAL :D
 foto waktu masi X.1 :)





Jumat, 29 Juli 2011

Harry potter k-7 :)

Buku ketujuh diawali dengan Voldemort dan para Pelahap Mautnya di rumah Lucius Malfoy,
yang merencanakan untuk membunuh Harry Potter sebelum ia dapat
bersembunyi kembali. Meminjam tongkat sihir Lucius, Voldemort membunuh
tawanannya, Profesor Charity Burbage, guru Telaah Muggle di Hogwarts,
atas alasan telah mengajarkan subyek tersebut dan telah menganjurkan
agar paradigma kemurnian darah penyihir diakhiri.

Harry telah siap untuk melakukan perjalanannya dan membaca obituari Albus Dumbledore;
dan terungkaplah bahwa ayah Dumbledore, Percival, adalah seorang
pembenci non-penyihir dan telah menyerang tiga Muggle, dan meninggal di
Penjara Azkaban
atas kejahatannya. Harry kemudian meyakinkan keluarga Dursley bahwa
mereka harus segera meninggalkan rumah mereka untuk menghindarkan diri
dari para Pelahap Maut. Keluarga Dursley kemudian pergi menyembunyikan
diri dengan dikawal sepasang penyihir setelah sebelumnya Dudley
melontarkan pengakuan bahwa ia peduli akan Harry.

Bersama-sama dengan anggota Orde Phoenix, Harry kemudian pergi dari rumah Dursley ke The Burrow. Dalam perjalanan itu, Hedwig, burung hantu Harry, terbunuh oleh kutukan pembunuh; George Weasley kehilangan sebelah telinganya akibat mantra Sectumsempra; Mad-Eye Moody
dibunuh oleh Voldemort sendiri. Harry sendiri lolos ketika Voldemort
mengejarnya setelah tongkat sihirnya bereaksi dengan sendirinya dengan
tongkat sihir pinjaman Voldemort, menghancurkannya, dan ia juga
kemudian mendapatkan penglihatan ketika Voldemort menanyai Ollivander
si pembuat tongkat sihir, mengenai mengapa hal itu dapat terjadi.

Beberapa hari kemudian, Menteri Sihir tiba di kediaman Weasley dan memberikan warisan Dumbledore untuk mereka: Deluminator
untuk Ron (alat seperti korek api yang dapat memadamkan cahaya); buku
mengenai kisah anak-anak untuk Hermione; dan untuk Harry, pedang Godric Gryffindor dan snitch
pertama yang ditangkap Harry. Namun demikian, pedang tersebut ditahan,
karena menurut kementerian pedang tersebut bukanlah milik Dumbledore.
Ketiganya berusaha mencari tahu apa dibalik ketiga benda yang diberikan
kepada mereka itu. Sehari kemudian adalah hari pernikahan Fleur
Delacour dan Bill Weasley.

Setelah diberitakan bahwa Voldemort telah berhasil mengambil alih Kementerian Sihir; Harry, Ron, dan Hermione kemudian bersembunyi di Grimmauld Place nomor 12, rumah yang diwariskan Sirius Black kepada Harry. Ketiganya kemudian menyadari bahwa inisial R.A.B.
pada liontin yang didapatkan Dumbledore dan Harry dalam buku keenam
adalah Regulus Arcturus Black, adik Sirius. Mereka mulai mencari
Horcrux yang dicuri Regulus di rumah keluarga Black itu. Dari Kreacher,
mereka mengetahui bahwa ia telah membantu Regulus untuk mendampingi
Voldemort menempatkan Horcrux berbentuk liontin itu di gua. Ketika
Regulus merasa kecewa dengan Voldemort, ia memerintahkan Kreacher untuk
kembali ke gua dan menukar liontin dengan yang palsu. Regulus terbunuh
dalam proses itu. Pada akhirnya, mereka bertiga menyadari bahwa Mundungus Fletcher telah mencuri liontin tersebut dan kemudian dirampas oleh Dolores Umbridge.

Setelah selama satu bulan memata-matai Kementerian Sihir, ketiganya
berhasil mengambil Horcrux dari Umbridge. Dalam prosesnya, tempat
persembunyian mereka diketahui dan terpaksa melarikan diri ke daerah
terpencil, berpindah dari satu tempat ke tempat lain, dan tidak dapat
lama tinggal di suatu tempat.

Dalam waktu beberapa bulan berpindah-pindah, mereka mendengar bahwa
pedang Godric Gryffindor sebenarnya adalah palsu, dan ada yang
melakukan sesuatu terhadap pedang aslinya. Dari Phineas Black, Harry
mendapatkan bahwa pedang itu terakhir kali digunakan Dumbledore untuk
menghancurkan salah satu Horcrux, Cincin Gaunt. Ron kemudian berselisih
paham dengan Harry, dan pergi meninggalkan Harry dan Hermione. Harry
dan Hermione kemudian pergi ke Godric's Hollow untuk mencari tahu apakah Dumbledore telah meninggalkan pedang itu di sana.

Di Godric's Hollow, keduanya mengunjungi tempat pemakaman keluarga
di mana keluarga Potter dan Dumbledore dikuburkan. Di Godric's Holow,
mereka juga menemui Bathilda Bagshot,
seorang teman lama Dumbledore yang mengarang buku Sejarah Sihir. Di
rumah Bagshot mereka menemukan gambar penyihir hitam Grindelwald, sanak
Bagshot, yang pada masa lalu adalah kawan masa kecil Albus Dumbledore.
Namun demikian, ternyata mereka terperangkap, karena "Bagshot" itu
merupakan penjelmaan ular Voldemort, Nagini. Mereka berhasil melarikan diri dari Voldemort, tetapi tongkat sihir Harry hancur dalam kejadian itu.

Dalam pelarian mereka, Harry akhirnya menemukan bahwa pedang Godric
Gryffindor tersembunyi di sebuah kolam beku di tengah sebuah hutan
berkat bantuan patronus berbentuk kijang. Dia menyelam ke dalamnya
untuk mendapati pedang tersebut. Kalung Horcrux mencoba mencekik Harry
dan hampir menenggelamkannya hingga mati kalau tidak ditolong oleh Ron
yang kembali. Keduanya menghancurkan Horcrux dengan pedang itu.

Ketiganya kemudian berbicara kepada Xenophilius Lovegood, ayah Luna Lovegood,
dan menanyakan kepada mereka mengenai lambang Grindelwald yang telah
berkali-kali muncul selama perjalanan mereka. Di rumah Lovegood, Harry,
Ron, dan Hermione mendapatkan kisah penyihir kuno mengenai tiga
bersaudara yang mengalahkan kematian, dan masing-masing mendapatkan
benda sihir sebagai hasilnya - tongkat sihir yang tak terkalahkan (Elder Wand—tongkat sihir tetua), batu sihir yang dapat menghidupkan kembali yang telah mati (Resurrection Stone—batu
kebangkitan), dan Jubah Gaib (jubah tembus pandang) yang tidak lekang
oleh waktu. Harry menyadari bahwa jubah yang dimilikinya adalah adalah
Jubah Gaib, dan segera menemukan bahwa Lovegood telah berkhianat dan
menyerahkan mereka ke Kementerian. Luna, putrinya, telah ditawan dan
Xenophilius berpikir untuk menyerahkan Harry Potter sebagai ganti
tawanan. Ketiganya meloloskan diri dan berpikir untuk mengumpulkan
ketiga benda sihir Deathly Hallows, untuk mengalahkan Voldemort.

Harry, Ron, dan Hermione kemudian tertangkap oleh kelompok Snatcher
yang diketuai oleh Fenrir Greyback, karena menyebut nama Voldemort
(nama itu sudah dimantrai untuk mendeteksi para penyebutnya) dan dibawa
ke rumah Malfoy. Di sana, Hermione disiksa dan diinterogasi oleh Bellatrix Lestrange
untuk mengetahui bagaimana mereka memperoleh pedang Godric Gryffindor,
karena ia berpikir bahwa mereka telah mencurinya dari lemari besinya di
Gringotts. Di bawah tanah, Harry dan Ron dipenjarakan bersama-sama
dengan Dean Thomas, goblin Griphook, pembuat tongkat sihir Ollivander, dan Luna Lovegood. Harry berusaha mencari pertolongan dan Dobby
muncul untuk menyelamatkannya. Dalam usaha meloloskan diri, mereka
dihadang Wormtail yang kemudian terbunuh karena tercekik oleh tangan
perak Wormtail yang dibuat Voldemort tanpa berhasil ditolong oleh Ron
dan Harry, sebagai balasan dari hutang budi dari tahun ketiga Harry di
Hogwarts. Mereka berdua kemudian menolong Hermione dengan bantuan
Dobby, yang tewas dibunuh oleh Bellatrix.

Harry dan kedua sahabatnya kemudian berusaha mencari rencana baru. Ia menanyai Ollivander mengenai Elder Wand
dan mendapati bahwa pemilik terakhirnya adalah Dumbledore. Dibantu
Griphook, Hermione menyamar sebagai Bellatrix Lestrange dan
bersama-sama Harry dan Ron memasuki lemari besi Bellatrix di Bank
Gingrott's. Di sana mereka menemukan satu lagi Horcrux, piala
Hufflepuff. Griphook kemudian mengkhianati mereka dan melarikan diri
dan membawa pedang Godric Gryffindor. Harry, Ron, dan Hermione berhasil
melarikan diri, tetapi pada saat yang bersamaan Voldemort menyadari
bahwa mereka mencari Horcrux-Horcruxnya.

Harry mendapatkan penglihatan segera setelah pelarian mereka; ia
dapat melihat melalui mata Voldemort dan mengetahui pikirannya.
Voldemort akan mendatangi tempat-tempat Horcurxnya disembunyikan dan
mengetahui bahwa mereka telah lenyap dan hancur. Secara tidak sengaja,
Voldemort mengungkapkan bahwa Horcrux terakhir berada di Hogwarts.
Ketiganya segera pergi ke Hogsmeade untuk mencari jalan masuk ke sekolah Hogwarts. Di Hogsmeade, mereka disudutkan oleh para Pelahap Maut dan diselamatkan oleh Aberforth Dumbledore. Aberforth membuka jalan terowongan ke Hogwarts di mana mereka disambut oleh Neville Longbottom.
Pada saat menyelamatkan jiwa Draco Malfoy, Harry menemukan Mahkota
Ravenclaw yang merupakan Horcrux itu tersembunyi di Kamar Kebutuhan dan
benda itu dihancurkan.

Di Shrieking Shack, mereka mendapati Voldemort membunuh Severus Snape dengan tujuan untuk menguasai kekuatan Elder Wand
kepada dirinya sendiri. Dalam keadaan sekarat, Snape memberikan
memorinya kepada Harry. Dari memori itu terungkap bahwa Snape selama
ini berada di pihak Dumbledore, didorong dengan cinta seumur hidupnya
kepada Lily Potter. Snape telah diminta Dumbledore untuk membunuh
dirinya jika situasinya mengharuskan demikian; karena bagaimanapun juga
hidupnya tidak akan lama lagi akibat kutukan yang terdapat di Horcrux
Cincin Gaunt. Selanjutnya, terungkap pula bahwa Harry adalah Horcrux
terakhir Voldemort, dan ia harus mati juga sebelum Voldemort dapat
dibunuh. Pasrah akan nasibnya, Harry mengorbankan diri dan Voldemort
melancarkan kutukan untuk membunuhnya. Kemudian Harry tersadar di
tempat yang mirip dengan stasiun King Cross, dan Dumbledore
mendatanginya. Dumbledore mengatakan bahwa Harry sebenarnya adalah
pemilik dari Deathly Hallows, dan kutukan Avada Kedavra itu malah
menghancurkan bagian dari jiwa Voldemort yang terdapat di tubuhnya.
Pada saat ini Dumbledore memberikan pilihan pada Harry, apakah dia
ingin meneruskan pada kematian, atau kembali hidup ke dunia. Harry
memilih kembali ke dunia, dan tersadar. Pada akhirnya, setelah Nagini
dibunuh oleh Neville, Voldemort kemudian terbunuh setelah mencoba
menggunakan Kutukan pembunuh Avada Kedavra terhadap Harry. Kutukan itu
berbalik menyerang Voldemort sendiri setelah Elder Wand menolak
membunuh tuannya (Harry) sendiri.

Dalam kisah di akhir buku, pada tahun 2017, 19 tahun setelah Pertempuran di Hogwarts, Harry dan Ginny Weasley
telah memiliki tiga anak bernama James, Albus Severus, dan Lily.
Neville Longbottom telah menjadi guru Herbologi di Hogwarts. Ron dan
Hermione telah memiliki dua anak bernama Rose dan Hugo. Draco Malfoy
memiliki anak bernama Scorpius. Mereka seluruhnya bertemu di stasius
kereta api King's Cross, untuk mengantar anak-anak mereka bersekolah ke
Hogwarts. Di sana diungkapkan bahwa bekas luka Harry tidak pernah sakit
lagi setelah kekalahan Pangeran Kegelapan.

Selasa, 24 Mei 2011

TUGAS TIK

4.Hyphenation, untuk mengatur pemotongan huruf
 
Klik tab page Layout
Click the Page Layout tab on the Ribbon.
Klik tombol Hyphenation
Then click the Hyphenation button
Lalu Klik Hyphenation options
Then click Hyphenation Options.
Untuk menentukan jumlah maksimal ruang antara kata dan
margin kanan,
menetapkan nilai di 'Hyphenation zona' kotak.
To specify the maximum amount of space between the word and the right margin, set value in the 'Hyphenation zone' box.
Untuk menentukan batas untuk hyphens pada baris berturut-turut
dalam
'Batas berturut-turut hyphens ke' kotak.
To specify the limit for hyphens on consecutive lines in the 'Limit consecutive hyphens to' box.

TUGAS TIK

3.Membuat kolom dan break

  1. Pilih orientasi kertas, pada Page Layout tab, Page Setup grup, klik Orientation. Pilih Portrait atau Landscape.
    Page Setup Group
  2. Pilih kumpulan teks seperti contoh berikut.
    Contoh Teks
  3. Pada Page Layout tab, Page Setup grup, klik Columns.
  4. Pilih Two untuk membuat dua kolom.
    Columns
  5. Pada contoh ini terdiri dari dua bagian:
    1. Judul (Lorem Ipsum) = satu kolom.
    2. Isi = dua kolom.
    Untuk gabungan ini, Microsoft Word akan otomatis membuat Section Break (Continuous).
  6. Pada kolom, teks akan mengalir sampai batas bawah halaman kemudian baru berpindah ke kolom selanjutnya.
    Portrait - 2 Kolom
  7. Jika Anda tidak menginginkan teks sampai batas bawah halaman maka dapat menggunakan Column Break.
    Contoh Column Break
    Caranya:
    1. Letakkan kursor di depan teks yang akan dipindahkan.
    2. Pada Page Layout tab, Page Setup grup, klik Breaks.
    3. Pada bagian Page Breaks, pilih Column.
    4. Microsoft Word akan memindahkan teks ke kolom berikutnya.

Minggu, 22 Mei 2011

TUGAS TIK

Grup page setup:
Page Setup
» Page Setup
Untuk mengeset halaman file yang kita buat, dari menu kita pilih File, kemudian pilih Page Setup

Kemudian muncul kotak dialog Page Setup, dimana bisa kita bisa menentukan :
Top : Batas atas kertas
Bottom : Batas bawah kertas
Left : Batas kiri kertas
Right : Batas kanan kertas
Gutter : Jarak untuk jilid
Apply to : Setup untuk
Paper Size : Menentukan ukuran kertas/jenis kertas
Untuk mengubah jenis ukuran kertas (inches, centimeters, millimeters, dll) dari menu pilih Tools, kemudian klik Options, pada jendela options klik General, kemudian pada Measurement Units pilih satuan yang kita inginkan.  

Bagian-bagian pada page setup:
1.MARGINS
Adapun cara untuk merubah ukuran margin (batas kertas) dari sentimeter (cm) ke inches (") adalah sbb:
 
Ukuran Batas Kertas (Margin) dalam cm
Microsoft Word 2007:
1.      Buka program Microsoft Word 2007.
2.      Klik logo Segi Empat (menu) pada bagian pojok kiri atas.
3.      Klik Word Option (di bagian bawah).
4.      Klik Advance.
5.      Cari menu Display, pada Show Measurement in units of, ganti Inches dengan Centimeter (dengan mengklik tanda panah).
6.      Klik OK (pada bagian bawah).
7.      Selesai

Microsoft Word 2003:
1.      Buka program Microsoft Word 2003.
2.      Klik tombol Tools (terdapat pada bagian atas).
3.      Klik tombol Options.
4.      Klik tombol General.
5.      Pada tulisan Measurement Units, ganti dengan mengklik Inches dengan Centimeter.
 6.     Klik OK (pada bagian bawah).
7.       Selesai
 
2.Orientation, untuk mengatur orientasi kertas

Minggu, 13 Februari 2011

MUTIARA CINTA KAHLIL GIBRAN

"...pabila cinta memanggilmu... ikutilah dia walau jalannya berliku-liku... Dan, pabila sayapnya merangkummu... pasrahlah serta menyerah, walau pedang tersembunyi di sela sayap itu melukaimu..."

"...kuhancurkan tulang-tulangku, tetapi aku tidak membuangnya sampai aku mendengar suara cinta memanggilku dan melihat jiwaku siap untuk berpetualang"

"Tubuh mempunyai keinginan yang tidak kita ketahui. Mereka dipisahkan karena alasan duniawi dan dipisahkan di ujung bumi. Namun jiwa tetap ada di tangan cinta... terus hidup... sampai kematian datang dan menyeret mereka kepada Tuhan..."

"Jangan menangis, Kekasihku... Janganlah menangis dan berbahagialah, karena kita diikat bersama dalam cinta. Hanya dengan cinta yang indah... kita dapat bertahan terhadap derita kemiskinan, pahitnya kesedihan, dan duka perpisahan"

"Aku ingin mencintaimu dengan sederhana... seperti kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu... Aku ingin mencintaimu dengan sederhana... seperti isyarat yang tak sempat dikirimkan awan kepada hujan yang menjadikannya tiada..."

"Jika cinta tidak dapat mengembalikan engkau kepadaku dalam kehidupan ini... pastilah cinta akan menyatukan kita dalam kehidupan yang akan datang"

"Apa yang telah kucintai laksana seorang anak kini tak henti-hentinya aku mencintai... Dan, apa yang kucintai kini... akan kucintai sampai akhir hidupku, karena cinta ialah semua yang dapat kucapai... dan tak ada yang akan mencabut diriku dari padanya"

"Kemarin aku sendirian di dunia ini, kekasih; dan kesendirianku... sebengis kematian... Kemarin diriku adalah sepatah kata yang tak bersuara..., di dalam pikiran malam. Hari ini... aku menjelma menjadi sebuah nyanyian menyenangkan di atas lidah hari. Dan, ini berlangsung dalam semenit dari sang waktu yang melahirkan sekilasan pandang, sepatah kata, sebuah desakan dan... sekecup ciuman"

(Kahlil Gibran)

Powered By Blogger